Kamis, 01 Desember 2011

Biografi Ir Soekarno

presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika.
Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar “Ir” pada 25 Mei 1926.




Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.

Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.

Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.
Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.

Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai “Pahlawan Proklamasi”


Kamis, 24 November 2011

Memanfaatkan internet sebagai tempat bermain sambil belajar yang aman bagi anak-anak

Seperti kita ketahui, melalui internet kita bisa mendapatkan banyak informasi dan pengetahuan baik itu positif dan tentu saja negatif. Bagi kita yang sudah terbiasa berinternet tentunya bisa memilah dan memilih informasi mana yang baik dan bermanfaat bagi kita, termasuk resiko yang kita terima dan hadapi jika kita memilih informasi yang negatif dan salah.

Bagaimana dengan anak-anak? Apakah mereka mengetahui informasi yang didapat melalui internet baik untuk mereka? Apa mereka (anak-anak) sadar bahwa halaman website yang sedang dibuka sebenarnya tidak sesuai untuk anak-anak? Dalam hal ini, orang tua memegang peranan penting untuk melindungi anak-anak mereka dari hal-hal negatif yang banyak bertebaran di dunia maya. Melindungi bukan berati melarang anak-anak mengenal internet, tapi sebaliknya mengarahkan mereka sehingga dapat lebih mengenal dan memanfaatkan internet untuk mengembangkan diri mereka secara positif.

Ada banyak cara untuk membantu anak-anak memanfaatkan internet sebagai sarana bermain sambil belajar, salah satunya adalah dengan menggunakan Zoodles. Zoodles disini adalah addons untuk browser Firefox yang berfungsi sebagai tempat bermain (playground) untuk anak-anak usia 3 – 8 tahun.

Zoodles sendiri memiliki 2 versi, yaitu gratisan (basic) dan berbayar (premium). Perbedaan kedua versi ini adalah adanya fitur untuk melakukan block aplikasi permainan dan fasilitas kontrol lain untuk versi berbayarnya.

Penggunaan addons Zoodles ini cukup mudah, kita cukup mengklik ikon Zoodles (Z). Untuk penggunaan pertama kali, kita akan diminta untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu dengan mengisikan username, email, dan password untuk login.
Langkah berikutnya kita mengisikan data anak (nama dan tahun lahir) yang akan menggunakan Zoodles ini. Untuk bagian bulan dan tahun lahir ini berpengaruh pada game yang akan ditampilkan, jadi game yang ada menyesuaikan dengan usia dari si anak.


Terakhir kita memilih jenis keanggotaan, apakah berbayar (premium) atau gratis (basic), di sini saya pilih keanggotaan basic. Jika kita memiliki anak lain yang memilih usia berbeda, kita bisa menambahkan data anak melalui Add another child. Sampai di sini proses pendaftaran sudah selesai, dan kita bisa login dengan mengklik gambar anak.

Sekarang kita sudah masuk ke tempat bermain dan belajar bagi anak-anak, kita tinggal memilih kategori games yang diinginkan, mulai dari berhitung, menggambar, mewarnai, puzzle, dan game-game yang mendidik lainnya.


Untuk keluar dari Zoodles kita cukup mengklik tanda silang yang ada di pojok kanan atas dan ikuti perintah selanjutnya dengan mengetikan kata quit.

Nah, demikian informasi singkat tentang Zoodles. Jika kita memiliki akses internet di rumah, tidak ada salahnya kita mengenalkannya kepada anak-anak, adik, atau keponakan, sehingga internet bisa benar-benar bermanfaat tidak hanya bagi kita sendiri, tetapi juga bagi anak-anak di sekitar kita.